Demi Meningkatkan TKDN, IMDIA Selenggarakan Reverse Exhibition ke 4

Pada 26-27 Februari 2025 IMDIA bekerja sama dengan Jetro dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melaksanakan satu kegiatan pameran dalam rangka mempromosikan dan menjembatani perusahaan anggota IMDIA dalam mencari supplier dan customer.

Kegiatan pameran ini merupakan pelaksanaan yang ke 4 nya dan diselenggarakan di Plasa Industri Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang terletak di Jalan. Gatot Subroto, Jakarta. Pameran ini merupakan pameran yang unik dibanding pameran industri lainnya karena menampilkan promosi dari dua sisi. Sisi pertama menampilkan kemampuan dan produk dari exhibitor dalam rangka mencari customer. Sementara sisi kedua ialah menampilkan produk dari exhibitor yang masih membeli produk tersebut secara import dan berencana untuk melakukan program lokalisasi part sehingga mencari peluang untuk mendapatkan supplier yang dapat membantu dalam proses pembuatan part sehingga tidak perlu melakukan import dan meningkatkan rasio Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) nya. Oleh karena itu, Pameran ini diberi nama Reverse Exhibition.

Reverse Exhibition dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik dari exhibitor, visitor hingga programnya.Tahun ini jumlah exhibitor pada Reverse Exhibition adalah 39 perusahaan, ini adalah total maksimal booth yang tersedia di Plasa Industri Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dengan kata lain persentase keterisian boothnya mencapai 100%. Meningkat dari jumlah exhibitor tahun lalu yang berjumlah 34 exhibitor.

Reverse Exhibition diawali dengan acara seminar dengan pembicara dari pihak Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan IMDIA. Dibuka oleh Ibu Dewi Muliana, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Presiden Jetro Jakarta, Mr. Masakazu Takahashi dan Ketua IMDIA, Bpk. Djajadi Wikara. Acara seminar berlangsung mulai jam 9.30 hingga 11.15 dilanjutkan dengan penyampaian materi seminar oleh narasumber. Seminar pertama disampaikan oleh Bpk. Solehan, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Ditjen. ILMATE dengan tema seminar “Pengembangan Sumber Daya Manusia di Industri Mold & Dies”.

Bpk. Solehan menyampaikan bahwa Indonesia berada pada posisi rising stars, bersama dengan Afrika Selatan, Brasil, India, Meksiko dan Vietnam. Kelompok rising star merupakan negara negara yang saat ini memiliki pasar dan kapabilitas yang relatif rendah dibanding dengan kelompok lainnya, yakni rookies, established dan allstars. Namun kelompok rising stars ini dianggap sebagai kelompok negara yang menjanjikan dan diperkirakan akan tumbuh dalam waktu dekat, baik secara volume pasar maupun kapabilitas, seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Setelah sesi seminar dari Bpk. Solehan selesai, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Mr. Makoto Takahashi, IMDIA Honorary Chairman mengenai “Hubungan antara CADCAM dan Design”. Mr. Takahashi yang juga Direktur di salah satu perusahaan di bidang mold mengulas terkait CAD, CAM dan CAE.

Acara seminar ditutup sekitar pukul 11.15 kemudian tamu VIP dan para peserta seminar melanjutkan acara dengan mengunjungi stand-stand exhibitor yang terletak di lantai Gedung Kementerian Perindustrian.

Hari kedua pameran Reverse Exhibition ke-4 ini diawali dengan seminar terkait “Tantangan dalam Membuat Komponen di Dalam Negeri”. Pembicara dalam seminar ini berasal dari 2 perusahaan anggota IMDIA yaitu Bpk. Abrar dari PT. Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Indonesia dan Bpk. Suharto dari PT. Misumi Indonesia.Kedua pembicaraan memaparkan terkait program lokalisasi part yang dilaksanakan oleh perusahaannya dalam rangka  meningkatkan lokalisasi part dari produk yang mereka buat. IMDIA berharap dengan adanya Reverse Exhibition ini bisa memberikan berbagai manfaat untuk berbagai pihak, baik dari sisi exhibitor maupun visitor.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *